Paidi sopir warga Sumberkolak kepada laskarsakera.com mengatakan " Setiap hari saya melewati jalur tersebut, saya selalu berhati hati karena harus menghindar dari rusaknya jalan karena lobang yang besar tapi hari ini saya di kejutkan dengan munculnya kuburan baru di tengah jalan, bughh kaget saya mas." ujar pria sopir pick up kepada ls.com
Painem (nama samaran) wali murid dari SD tepat di depan kuburan tersebut mengatakan " Saya tiap hari antar jemput anak, dan beberapa kali saya melihat banyak pengendara roda 2 yang kecelakaan karena lubang yang di biarkan menganga di tengah jalan tapi tadi pas saya jemput anak kok muncul kuburan baru lengkap dengan bunga di tengah jalan, ihh mengerikan mas."
Usut punya usut ternyata munculnya kuburan di tengah jalan adalah aksi protes dari Garda Sakera karena rusaknya fasilitas jalan tersebut dengan lubang lubang besar di beberapa titik di abaikan Pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten.
Ketum Garda Sakera Ahmat Fatoni kepada laskarsakera.com mengatakan " Gubernur dan Bupati sebagai pemegang dan pengelola anggaran itu di pilih untuk memenuhi kepentingan rakyat tak terkecuali sarana jalan yang layak dan tidak berbahaya, Situbondo ini bagian dari Jawa Timur apalagi masuk jalan Pantura seharusnya Gubernur itu tidak pilih kasih kenapa hanya jalan Pantura di Situbondo yang rusak parah sedang di Kabupaten lain relatif aman dari pengendara. Sementara itu Bupati Situbondo masih asik dengan pembagian baksos, apa tidak mengajukan atau gunakan program tolob yang di janjikan dulu waktu berkampanye, hari ini hanya teatrikal jika tidak ada tanggapan maka kita akan melakukan aksi lain yang mugkin tidak di perkirakan sebelumnya, apalagi sebentar lagi hari raya pasti banyak kepadatan lalu lintas jika tidak segera di perbaiki maka akan banyak korban." kata Fatoni kepada laskarsakera.com
Empus
